Nama : Tri hanadayani
Npm : 21207409
Kelas : 3 eb03
Dosen: Drs.Sugito Martodiwiryo
Kesantunan Paragraf
A. Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.Terdapat tia persyaratan agar paragraph menjadi padu, yaitu kapaduan, kesatuan, dan kelngkapan. Apabila sebuah paragraf tu bukan paragraf deskriptif, secara lahiriah unsur paragraf itu berupa:
1. Kalimat topik atau kalimat utama
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung.
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi uatama paragraf yaitu:
1. Untuk menandai pembukaan atau awal ide / gagasan baru,
2. Sebagai pengembang lebih lanjut tentang ide sebulumnya, atau
3. Sebagai penegasaan terhadap gagasaan yang diungkapkan terlebih dahulu.
B. Persyaratan Paragraf Yang Baik
1. Kepaduan paragraf
Agar paragraf menjadi baik, Anda harus memperhatikan persyaratannya. Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus anda tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Bagaimanakah agar kalimat-kalimat bertahan secara logis dan padu? Gunakanlah kata penghubung .
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya. Contoh penghubung intar kalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain. Contoh kata penghubung antarkalimat yakni olehkarena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.
Syarat paragraf yang baik adalah adanya kesatuan, Kesatuan berarti setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran. Pokok pikiran diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama diletakkan di awal paragraf (deduktif) atau di akhir paragraf (induktif)
2. Kesatuan paragraf
Selain kepaduan, persyaratan penulisan paragraf yang baik adalah prinsip kesatuan. Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Terdapat cirri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni yang harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk terperinci atau diuraikan lebih lanjut
3. Kelengkapan paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat panjelas secara lengkap untuk menunjukan pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dan lain-lain. Selain itu, kalimat penjelas berarti apa bila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf. Kemudian kalimat penjelasan sering memerlukan bantuan kata penghubung, baik kata penghubung antar kalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
C. Pengembangan Paragraf
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan , perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan , bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh: “Orde 1998-2006” atau orde politik Indonesia kini jauh berbeda dari ”orde1967- 1998”
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, akan tetapi, sejalan dengan, sedangkan, dan sementara itu
Contoh: seperti halnya di dandung, di Jakarta juga menggunakan seruan “kiri” untuk menghentikan angkot
3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan analogi dilakuakan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
Contoh: ibaratnya kita diminta memegang telur
4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan dalam mengembangan paragraf dengan contoh
Contoh: contohnya berhati terbuka, lancer dalam pergaulan, ramah tamah, penggembira
5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena,itu, dan karena
6. Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan adalah kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah biasanya digunakanjika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan di awali dengan kata keraja atau sifat. Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.
Contoh: psikologi adalah kejiwaan manusia dalam berintraksi dengan dunia sekitar
7. Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan
Contoh: bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan menurut keadan zat-zat cair yang ada di dalam tubuhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar